Sepanjang
sejarah umat manusia tercatat nama elizabeth bathory, yaitu seorang
pembunuh berantai yang memecahkan rekor pembunuhan sepanjang sejarah yaitu 650
kasus pembunuhan, elizabeth bathory ini juga merupakan wanita yang
mengikuti aliran setan, yang percaya bahwa dengan mandi darah perawan akan bisa
membuat awet muda.. ingin tahu lebih lanjut kisah tetang Elizabeth Bathory – Wanita
Terkejam sepanjang sejarah??
Elizabeth Bathory, merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah,
tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya.
Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh
seorang individu dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat
manusia.
Kakek
buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah
satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad
Darcul ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth, Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan
salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.
Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah
perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal.
Bahkan pamannya, Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.
Namun keluarga Bathory memiliki ’sisi’ lainnya yg lebih ‘gelap’ selain segala
kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan
penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa
dan gemar melakukan kejahatan sexual.
Thn
1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10
thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yang lebih rendah, maka Count Ferencz
Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya.
Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory
dan tidak menjadi Nadasdy. Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil
Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte
dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada
di medan pertempuran melawan Turki Usmani (Ottoman).
Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran,
bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan ‘Black Hero of
Hungary’.
Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena
selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi
kecantikan nya dan kemudian memiliki banyak kekasih
gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian
kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual.
Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan
lesbian dengan bibinya, Countess Klara Bathory
Elizabeth
kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan olehsalah seorang
pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasadisebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat
penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yang masih muda. Selain
Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona
Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna
Darvula, yang merangkap sebagai kekasih Elizabeth.
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat
teror dan penyiksaan seksual.
Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan
seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat
untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.
Tahun
1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai. Memasuki
usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar.
Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di
usia tsb. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan
melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir
rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras.Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari
hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.Saat itu Elizabeth disebutkan ‘menduga dan percaya’ bahwa darah gadis muda tsb
memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka
menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat
nadinya.Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera masuk kedalam bak
mandi dan berendam dalam kubangan darah.
Contoh replika yang menggambarkan kejadian sesungguhnya dalamkamar mandi
Elizabeth Bathory.
Dia
menemukan apa yg diyakininya sebagai ‘Rahasia Awet Muda’. Ketika semua pelayan
mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya
untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama, diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka
dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb. Elizabeth
seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi
korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan
‘INNERBEAUTY’.Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang
baginya. Demi mendapat darah yg lebih ‘berkualitas’, Elizabeth kemudian
mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan
utk dijadikan korbannya. Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena
hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian dikalangan
bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.Tanggal
30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri,
menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil
tsb.Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan,
seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemukan terikat di tiang
dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran
dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian
besar sudah mulai membusuk.Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar
nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak.Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan. Elizabeth sendiri tidak
pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung.Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth
mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam
kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian
dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan
tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan
makanan dan minuman sehari-hari.Tahun
1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok dikamarnya
sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak
disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat
sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai. Elizabeth Bathory
‘The Blood Countess’ meninggal di usia54 tahun. Bahkan Vlad Dracul tidak pernah
berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan ‘Vampir’
sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory.
sumber :
http://kang-adek.blogspot.com/2009/01/elizabeth-bathory-wanita-terkajam-di.html
Posted by hunter of redha