Hari ini, seperti biasa aku melakukan seluruh aktivitasku seperti kuliah dan turorial sampai tak terasa sudah sampai jam makan siang terlampaui.
Aku mendapat sms untuk mengecek penandatanganan AMPRA beasiswa BBM ke Rektorat Panam yang letaknya lumayan jauh dari kampus ku. Matahari terik, setalah makan, kami ber empat mulai melanjutkan perjalanan kamu, aku mulai untuk rektorat dengan rencana ingin meminta izin untuk dapat menandatangani AMPRAnya hari ini, karna kebetulan hari rabunya diperkirakan aku tidak bisa datang karna ada ujian. Setiba disana, kami bertanya, agak kurang disambut dengan baik. *jadi sedih. Mungkin bawaan capek "para administras" itu kali yah. Kami mencoba untuk meninggalkan gedung itu dengan hati yang lapang walaupun diantar dengan wajah yang bersungut keluar. Kami berjuang demi BS. hahaa :)
Dipikir - pikir, mahasiswa kedokteran ternyata memiliki senyuman yang cukup palsu diantara mahasiswa jurusan lainnya. Walaupun kena marah maupun kena pujian. Tetep aja senyummmm... :) Mudah - mudahan ini terus bisa berguna bagi hati - hati pasien yang sedang gundah gulana menjadi sehat kembali melihat senyuman kami ini haha...
Dalam proses kami menuju kampus lagi. Banyak sekali percakapan yang keluar dari mulut kami mengenai kejadian yang sebelumnya. Mudah-mudah diampuni deh dosa kami tadi.
Sempat aku untuk membeli kertas saring dan botol 3 buah untuk keperluan penelitian laboratoriku. Harganya cukup terjangkau. Jadi, bagi temen-temen yang memerlukan alat - alat laboratorium ataupun larutan - larutan silahkan kunjungin ini : *mudah-mudahan membantu yaah..
Chembrata : Jl. Riau (depan lampu merah)
Sari Laborta : daerah Panam dekat Klinik Sansani.
*bagi daerah Pekanbaru
Aku melihat selintas kearah "meteran bensin"ku menunjukan akan terjadi kehausan bensin yang parah pada kendaraanku. Mulai lah aku mencari - cari kesana kemari SPBU seantero Pekanbaru. Bukannya ketemu, malah semakin membuat persediaan bahan bakarku semakin sedikit *huaaa, Aku telah memutar - mutar Pekanbaru selama 4 jam dengan terik matahari seolah - olah berada diatas kepala aku. Kadang - kadang jadi heran, daerah Pekanbaru yang terkenal dengan produksi minyaknya termasuk bahan bakar juga bisa mengalami keadaan krisis begitu. Pandangan antrian panjang kendaraan bermotor udah tidak jarang lagi aku liat seharian ini. Penuh banget. kita jadi "tikus mati di lumbung beras". Susaaaah.. susaaah,,
Mudah - mudahan,besok udah kembali normal lagi. Aku sempat bertanya dengan abang - abang yang bekerja di pom bensinnya. Besok Insyallah udah datang premiumnya jam 8 pagi. =_=" oh Alhamdulilah sekali abang.. Doain jangan langka lagi yaaa.. :)
0 komentar:
Posting Komentar