Dilema Proposal

Mungkin, kalau melihat judulnya, pasti berfikir, aku galau tentang proposal atau apalah. Sebenarnya tidak, aku sedikit ingin memaparkan  pemikiranku yang boleh disetujui boleh nggak. Sejenak, aku berfikir, dilematik penelitian dikampusku yang agak  kurang aku mengerti. Aku tau secara teori, ada penelitian deskriptif dan analitik. Aku memang tidak begitu jelas apa keuntungan dan kerugian masing - masing,  namun pernah aku mendapat isu begini "baguslah pilih penelitian yang simpel, kan sebagai syarat aja". Disini aku hanya menyampaikan pandangan pribadi aku saja loh. Mohon maaf jika kalau ada yang tidak sependapat denganku. Aku memang menyukai penelitian yang bersifat laboratorik, bukan karena dia ribet atau dipandang "bener - bener penelitian" dan keren, namun memang karena aku ingin mempelajarinya lebih dalam. Makanya untuk skripsi aku, aku pengen bergelut didunia perlaboran. Itu menjadi  pilihan masing - masing mahasiswa tentunya.

Jika aku mengkaji penelitia yang bersifat analitik laboratorium, tentunya fikiran kita, kita akan bekerja dan berkutat di laboratorium, kegiatannya sulit, ribet,berhubungan dengan tikus,bahayanya pasti mahal daaan belum tentu nilai yang akan kita dapatkan A (*belum tentu) bisa jadi B. Itu aku akui ada benernya. Untuk bekerja meneliti uji coba ku sejauh ini memang sangat rumit dan sangat membutuhkan biaya yang banyak. Aku merasakan itu dengan jelas. Namun, ada rasa ingin aku mempelajarinya lebih dalam lagi, karna kalau aku belajar lebih dalam lagi, aku akan merasa "rasa mengerti" itu akan mendekat perlahan - lahan. Sebegitu susahnya perjuangan itu, sampai aku pernah menitikkan beberapa tetes air mata yang membuat aku sadar, kalau aku belum ada ilmu apa - apa didalam otakku tentang penelitian aku ini. Semua ini aku lakukan, hanya ingin untuk memberikan hasil yang terbaik dan tentunya diapresisasi dengan nilai yang baik. Karna "Hal ini" bukanlah sesuatu yang mudah.

Aku pernah menanyakan beberapa pertanyaan mengenai ketertarikan dia dibidang penelitian. Hasilnya rata - rata mereka lebih memilih penelitian yang simpel, nilai bagus dan tamat cepat. Pemikiran yang bagus tetapi memang menggambarkan jangka pendek. Pernah terfikir oleh ku untuk mengambil penelitian seperti itu. Namun.. lagi - lagi.. alasan "keinginanku" mulai muncul lagi.....

Mahasiswa dikampusku, terutama diangkatanku memang banyak meneliti tentang deskriptif yang memang sangat digemari. Aku fikir penelitian ini sangat membawa manfaat yang banyak sekali. Dari hasil pengamatanku, penelitian ini memang singkat waktunya, butuh biaya sedikit, tidak begitu rumit serta akhirnya mendapatkan nilai yang bagus ditangan yaitu A. perfect!

Lalu, timbul pertanyaan, apakah memang itu yang kita cari sebenarnya? mencari pengalaman scientist itu? dan itukah cara dalam menumbuhkan benih seorang "yang ingin tau"? atau memang benar itu alasannya kenapa di Indonesia ini, penelitian sangat berkurang, karna mahasiswa - mahasiswanya menancapkan pemikiran seperti itu di otak nya masing - masing? 

Apapun Pilihannya, Semoga memberikan manfaat kedepannya. Amin :)